Senin, 30 Juni 2014

Masa-Masa Awal Perkembangan Animasi (bagian pertama)

   Lama tidak ketemu... banyak kesibukan nih haha.. Kita lanjut ngobrol perkembangan animasi. Kali ini masa-masa awal perkembangan animasi.

      Setelah tahun 1908, animasi berkembang demikian cepat. Teknologi pembuatan animasi juga ikut berkembang. Dalam waktu yang amat singkat, muncul demikian banyak teknologi baru untuk membuat animasi.

   Di antara tokoh awal perkembangan animasi ada Winsor McCay, seorang kartunis. Ketika suatu hari melihat flip book yang dibeli oleh putranya, dia terinspirasi dan berganti profesi menjadi animator. Animasi pertamanya adalah versi bergerak dari komik karyanya yang berjudul "Little Nemo". Film ini dirilis pada tahun 1911. Sebagai film animasi, "Little Nemo" dicatat dalam sejarah kerena menggunakan lebih dari 4000 gambar. Lebih panjang dari Humorous Phases of Funny Faces (HPoFF).

Little Nemo karya Winsor McCay

   Selanjutnya pada tahun 1914 Winsor McCay kembali membuat kejutan dengan menampilkan keajaiban interaksi antara manusia hidup dan animasi gambar tangan. "Gertie the Trained Dinosaur" menjadi film pertama yang menampilkan spesial efek (S/FX) berupa interaksi antara Winsor McCay yang merupakan manusia dengan Gertie yang berupa gambar kartun bergerak. Film ini diakhiri dengan perubahan wujud Winsor McCay dari manusia menjadi animasi gambar tangan ketika di akhir film dia berjalan memasuki dunia kartun.

Gertie the Trained Dinosaur

   Dan puncaknya adalah ketika di tahun 1918 Winsor McCay kembali mempersembahkan karyanya berjudul "The Sinking of Lusitania". Film ini merupakan film semi dokumenter, semacam ulasan bergaya National Geographic atau BBC di masa kini. Sebagai film animasi "the Sinking of Lusitania" tidak bisa dikategorikan sebagai tayangan untuk anak-anak. Film ini lebih berupa propaganda perang anti NAZI. Film ini dicatat dalam sejarah animasi karena untuk pertama kalinya ada film animasi yang dibuat dengan menggunakan lebih dari 25.000 (25 ribu) gambar! The Sinkin of Lusitania menjadi film animasi panjang pertama di dunia!

the Sinking of Lusitania

   Wew.... cukup banyak yang kita saksikan kali ini... kita lanjutkan lagi nanti... Stay Tuned!!

Rabu, 18 Juni 2014

Sang Penyihir Di Layar Lebar

   Di masa awal pertunjukan gambar bergerak dan foto bergerak, adalah seorang ilusionis bernama Georges Melies. Setelah menyaksikan pertunjukan Lumiere bersaudara, dia demikian terpesona dengan foto bergerak yang ditampilkan. Akhirnya dia meninggalkan panggung sulap dan melakukan penelitian mengenai gambar bergerak. Seumur hidupnya Melies dicatat telah membuat sekitar 531 karya film.

   Suatu kejadian pada tahun 1896 mengubah masa depan perfileman. Ketika itu Melies sedang melakukan pengambilan gambar di sekitar museum Louvre, Paris. Karena kemampuan kamera pada masa itu (Melies menggunakan kamera buatan sendiri), terjadi kecelakaan. Film yang sedang digunakan untuk merekam tiba-tiba macet. Pada masa kini pun hal seperti itu juga bisa terjadi, apalagi pada masa itu.

    Untuk memperbaiki film yang macet diperlukan waktu sekitar 1 - 2 menit. Film dikeluarkan, dipotong lalu disambung kembali. Proses biasa.

   Yang menjadi luar biasa adalah ketika film selesai dicuci dan hasilnya ditayangkan. Melies terkejut ketika tiba-tiba mendapati munculnya adegan seorang pria yang sedang berjalan tiba-tiba berubah menjadi seorang wanita. Juga kereta yang ditarik sapi berubah menjadi bis.

   Heran dengan kejadian itu, Melies menyelidiki penyebabnya. Ternyata hal itu disebabkan oleh penyambungan film pada saat terjadi kemacetan. Dengan segera Melies menyadari suatu kemungkinan baru yang bisa dilakukan dengan menggunakan media film.

   Segera Melies menerapkan penemuannya untuk membuat sebuah film yang menampilkan seorang wanita yang berubah menjadi kupu-kupu. Dia menyebut teknik tersebut sebagai Stop Motion atau Stop Action.

  Karya terkenal Melies adalah "a Trip to the Moon" (1902). Sebuah film yang menceritakan perjalanan ke bulan. 


a trip to the moon

    Teknik Stop Motion menjadi dasar pembuatan efek khusus di film. Teknik ini juga menjadi awal pembuatan film animasi generasi baru : Animasi 3 dimensional.

 Nanti kita akan membahas panjang lebar mengenai animasi 3 dimensional. Sampai jumpa!

    

Sabtu, 14 Juni 2014

Flip Book

  Di sekitar tahun 1868 terbit sebuah buku yang unik. Buku ini diterbitkan oleh John Barnes Linnett dengan nama kineograph (yunani kineto : gerakan dan graphein : gambar). Sekalipun bukan komik, buku ini dipenuhi dengan gambar di tiap halamannya. Selain itu gambar-gambar yang ada sangat mirip satu halaman dengan halaman yang lain, hanya ada perbedaan kecil pada tiap-tiap halaman.

  Cara membaca buku ini juga unik. Pertama buku dipegang, lalu halamannya dibalik secepat mungkin. Dan tampaklah ada keajaiban, gambar-gambar di buku tersebut bergerak! Buku semacam ini kemudian dikenal sebagai Flipperbook (buku yang dibalik halamannya secara cepat).

  Flipperbook merupakan perkembangan dari thaumatrope. Dengan menggunakan prinsip persistence of vision, gambar ditampilkan bergantian secara cepat sehingga otak menerima gambar secara tumpang tindih. Jika masing-masing gambar hanya memiliki sedikit perbedaan, akibatnya gambar terlihat seolah-olah bergerak. Perbedaan dengan thaumatrope adalah jumlah gambar yang digunakan. Thaumatrope hanya menggunakan 2 gambar sedangkan flipperbook menggunakan sangat banyak gambar.

  Dibandingkan dengan phenakistiscope dan zoetrope sekalipun, flipperbook masih memiliki kelebihan. Jumlah gambarnya jauh lebih banyak dan durasi penampilannya jauh lebih lama. Selain itu kita juga bisa membuat flipperbook sendiri. Mungkin ada di antara kita yang suka membuat gambar di sudut buku pelajaran......


membuat flipperbook sederhana

   Flipperbook merupakan dasar pembuatan animasi. Dengan menggunakan flipperbook kita bisa membuat gambar bergerak yang cukup bagus. Hingga kini animator biasanya menggunakan flipperbook untuk menguji gerakan yang digambar sebelum dipindah ke film.

Cara memegang flip book
   Memang ada apa dengan cara memegang flip book? Ternyata cara memegang flip book telah menjadi perdebatan di antara animator selama beberapa puluh tahun!

    Hal ini disebabkan secara resmi ada 2 macam cara menjilid flipperbook untuk pembuatan animasi yaitu jilid di sisi atas dan jilid di sisi bawah.


cara jilid flip book sisi kiri : jilid di atas, kanan : jilid di bawah

   Animator Disney & Pixar (sebagai penerus Disney) menerapkan cara jilid di bawah. Dengan cara pegang ini kita bisa menggunakan 5 jari untuk memeriksa gerakan yang digambar.
   Menurut Frank Thomas (salah seorang sesepuh Disney) dengan cara ini kita bisa membalik-balik gambar sambil terus menggambar sehingga pekerjaan kita akan lebih mudah. Cara ini dianggap merupakan cara yang lebih canggih untuk membuat flip book.


cara membuka dengan jilid di bawah

   Animator dari kubu Warner Brothers menggunakan cara jilid di atas. Menurut Ken Harris cara yang lebih beradab adalah dengan jilid di atas. Menurutnya cara jilid di bawah hanya digunakan oleh cameraman yang malas membuka lembar demi lembar gambar yang harus dipotret untuk membuat animasi. Ken Harris bahkan membuat perumpamaan bahwa menjilid flip book di sisi atas lebih sopan dibanding dengan menjilid di bawah, seperti seseorang yang menyodorkan kotak cerutu.


cara membuka dengan jilid di atas

menyodorkan kotak cerutu sebagai cara memegang flip book

  Yah, tampaknya kita tidak usah ikut-ikut berkelahi gara-gara cara memegang flipperbook deh... yang penting kita bisa menggunakan flipperbook untuk membuat animasi. Sampai ketemu lagi!





Selasa, 10 Juni 2014

Fantasmagorie

   Setahun setelah penayangan HPOFF, di Prancisditayangkan juga film yang mirip dengan judul Fantasmagorie. Film ini dibuat oleh Emile Cohl dan dirilis pada tahun 1908.

   Fantasmagorie dibuat dengan menggambar di kertas lalu diportret dan dibiarkan sebagai film negatif. Hasilnya adalah gambar yang seolah-olah dibuat dengan menggunakan kapur di papan tulis.


f
antasmagorie

   Keunikan dari Fantasmagorie adalah alur ceritanya yang mengalir dan menampilkan perubahan bentuk terus-menerus. Dari gajah menjadi rumah dan seterusnya.

   Fantasmagorie menyampaikan satu pesan yang menjadi dasar pembuatan efek visual di masa kini yaitu : jangan membuat apa yang bisa direkam oleh kamera, namun buatlah sesuatu yang tidak bisa direkam oleh kamera. Atau buatlah karya yang di luar logika. Pesan ini sangat penting untuk menjaga kreatifitas artist pembuat animasi. Dalam animasi tidak terlalu perlu menggunakan logika, berkhayal sebebas mungkin!

   Fantasmagorie mengawali jaman film animasi.


Jumat, 06 Juni 2014

HPOFF

     Maaf, judul ini bukan salah tulis. HPOFF adalah singkatan dari Humorous Phases of Funny Faces. Film animasi pertama di dunia.

     Setelah Reynaud mempertunjukan seri Pantomime Lumeneuses, dan kemudian Lumiere bersaudara menciptakan cinematographe dan bioscope (bio : hidup, scopos : pemandangan), perkembangan film di akhir abad 19 sangat pesat.
      
     Di antara tokoh perfileman pada masa itu ikut pula Thomas Alva Edison. Nama seorang penemu yang tidak asing bagi kita. Dia terkenal sebagai penemu lampu listrik dan pendiri perusahaan yang kemudian menjadi General Electric. Ternyata Edison juga memiliki minat pada pembuatan gambar bergerak.

     Dalam bidang pembuatan gambar bergerak, Edison menciptakan kinetoscope (kineto : gerakan, scopos : pemandangan). Alat ini mirip zoetrope jadi cara menyaksikannya dengan cara mengintip. Bedanya adalah gambar sudah diletakkan pada pita sehingga waktu pertunjukan lebih lama. Selain itu kinotoscope juga sudah menggunakan tabung bergerigi seperti yang digunakan oleh Reynaud sehingga kemungkinan pita tergelincir lebih rendah.

kinetoscope

    Suatu ketika Edison bertemu dengan James Stuart Blackton, seorang ilustrator dari koran New York Evening World. Mereka kemudian bekerja sama membuat serangkaian foto dari gambar karya Blackton. Blackton menggambar di papan tulis menggunakan kapur, lalu gambar tersebut dipotret. Gambar dihapus sebagian, lalu diubah sedikit, dipotret lagi dan seterusnya hingga terkumpul sekitar 3000 gambar!

    Kumpulan gambar-gambar ini disatukan menjadi sebuah film yang diberi judul Humorous Phases of Funny Faces. Judul ini sendiri terasa merupakan permainan kata-kata.... Coba ucapkan dengan cepat, pasti mengalami kesulitan karena bunyi yang mirip. Karena itu agar mudah menyebutnya, maka biasanya singkatannya yang digunakan. Jadilah nama HPOFF.


Humorous Phases of Funny Faces

    HPOFF merupakan gabungan dari beberapa teknik. Pertama adalah cara gambarnya merupkan teknik film animasi seperti yang digunakan oleh Reynaud. Kedua teknik perekamannya menggunakan teknik fotografi. Ini berbeda dengan cara Lumiere merekam gerakan. Ketiga penayangannya menggunakan cara Lumiere. Namun sebagai film secara utuh HPOFF diakui sebagai film animasi. 

    HPOFF ditayangkan pada tanggal 6 April 1906. Kemudian HPOFF diakui sebagai film animasi pertama di dunia yang dipertunjukkan untuk umum.

   Sampai di sini dulu!

Kamis, 05 Juni 2014

Lahirnya Sinematografi

   Bersamaan dengan penemuan Reynaud, diciptakan juga alat-alat untuk merekam gerakan secara berurutan dan menampilkan gambar bergerak. Saat ini tingkat kerumitan peralatan tersebut sudah bukan sebagai permainan lagi, namun sudah mendekati mesin. Perbedaan dengan Reynaud adalah peralatan ini digunakan untuk merekam gambar dari kehidupan nyata, bukan gambar yang dibuat dengan tangan. 

   Diantara peralatan generasi awal adalah "senapan chronophotographic" yang diciptakan oleh Étienne-Jules Marey pada sekitar tahun 1882. Alat berbentuk mirip senapan ini digunakan untuk memotret rangkaian gerakan secara berurutan dan merekamnya pada satu bidang. Setelah diolah akan didapat hasil seperti karya Muybridge. 


senapan chronophotographic

   Oke, masih banyak peralatan yang lain yang muncul susul-menyusul pada sekitar tahun 1890-an. Kali ini kita akan melihat terlebih dahulu foto-foto hidup yang bergerak generasi awal.

   Setelah Muybridge menerbitkan rangkaian foto rekaman gerakan yang dibuatnya, maka muncullah orang-orang yang mencoba membuat karya yang menyerupai. Namun dengan pendekatan hiburan, mereka lebih memilih membuat rangkaian foto dari kehidupan sehari-hari.

    Tokoh utama yang mempelopori pembuatan rangkaian foto yang ditampilkan sebagai animasi menjadi gambar bergerak adalah Lumiere bersaudara. Auguste Lumiere sang kakak lahir pada tahun 1862 dan Louis Lumiere lahir pada tahun 1864. 

Lumiere bersaudara

    Pada tanggal 28 Desember 1895, 3 tahun setelah kelahiran animasi layar lebar oleh Reynaud, Lumiere bersaudara mempertunjukan "cinematographe lumiere". Sebuah pertunjukan foto bergerak di Salon Indien yang terletak di basement Grand Cafe, Paris. Cinematographe ( yunani Kinema : gerakan/tindakan, graphein : mencatat ) karya pertama Lumiere menampilkan rekaman para pekerja yang pulang dari sebuah pabrik di Lyon, Prancis.



para pekerja pulang dari pabrik di Lyon ( La Sortie de l'Usine Lumiere a Lyon )

   Dan karya terkenal Lumiere adalah rekaman kereta api yang memasuki stasiun. 

Kedatangan kereta di stasiun La Ciotat ( L'Arrivee d'un Train en Gare de la Ciotat )

   Kabarnya para orang tua yang menyaksikan pertunjukan ini segera melompat lari dari kursi penonton karena takut ditabrak oleh kereta yang bergerak keluar dari layar hahaha... Bagaimana ya jika mereka menyaksikan film 3 dimensi masa kini? Bagaimanapun, film ini dicatat sebagai film dokumenter pertama di dunia. Dalam film "the Invention of Hugo Cabret" ditampilkan keadaan dalam ruangan saat pertunjukan film ini.

   Nanti kita juga akan bicarakan alat-alat yang digunakan untuk menampilkan gambar bergerak. Sampai ketemu lagi!

Rabu, 04 Juni 2014

Hari Animasi Internasional

   Wow ada hari animasi internasional? Ya, memang ada hari animasi internasional. Hari ini diperingati setiap tanggal 28 Oktober ( di Indonesia bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ). Pada tanggal 28 Oktober negara-negara yang memiliki komunitas animasi besar biasanya mengadakan acara festival film animasi.

   Kenapa tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari animasi? Kita mundur kembali ke masa penciptaan animasi....

   Setelah menciptakan Praxinoscope, Emile Reynaud masih belum puas dengan hasil yang didapat. Selama 15 tahun berikutnya dia terus melakukan penelitian. Dan akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1892 Reynaud mempersembahkan karya terbesarnya : Theatre Optique.

theatre optique

   Theatre Optique merupakan pertunjukan praxinoscope dengan skala yang sangat besar untuk ukuran masa itu. Menggunakan lebih dari 500 gambar, gambar latar belakang terpisah yang ditayangkan secara tumpang tindih, dan waktu pertunjukan yang mencapai 15 menit! Bandingkan dengan praxinoscope yang hanya sekitar 1 - 2 detik untuk tiap pertunjukan.

    Reynaud menayangkan gambar pada bidang kaca dengan proyektor dari belakang ( back projecting ). Dia menggunakan 2 tabung. Sebuah tabung berisi gulungan gambar latar belakang dan tabung yang lain berisi gulungan gambar tokoh yang bergerak. Kedua tabung diputar secara manual menggunakan tangan operator. Dengan kombinasi gambar yang tepat, bisa didapat adegan yang berlainan.

    Untuk menayangkan gambar dalam jumlah banyak tidaklah mungkin menggunakan cakram seperti pada phenakistiscope. Karena itu Reynaud menggunakan pendekatan pita gambar seperti pada zoetrope dan praxinoscope. Namun karena kertas tidak dapat ditembus oleh sinar, maka Reynaud menciptakan pita dari gelatin. Hasilnya semacam plastik bening yang dapat digambari.

   Setelah bahan penampil gambar jadi, masalah berikutnya yang timbul adalah pada saat penayangan gambar, pita sering macet. Untuk mengatasi masalah ini Reynaud membuat tonjolan pada tepi tabung sehingga mirip roda gigi. 


    Lalu pada bagian tepi pita Reynaud membuat lubang-lubang yang akan menyangkut pada tonjolan-tonjolan tersebut selama tabung diputar.

pita dengan lubang-lubang pada bagian tepinya

cara menyangkutkan pita pada tabung

    Dengan cara ini pita yang sangat panjang dapat diputar dengan nyaman tanpa perlu takut terjadi kemacetan. Teknologi ini masih digunakan hingga saat ini.

    Uniknya, Reynaud tidak menggunakan gambar yang didapat dari fotografi namun membuat sendiri gambarnya sebagai lukisan tangan. Pemilihan teknik pembuatan gambar ini menyebabkan karya Reynaud dicatat sebagai film animasi pertama di dunia. 

   Pada tanggal 28 Oktober 1892 Reynaud mempersembahkan karya pertama Theatre Optique di Musee Grevin Paris dengan judul :Pantomime Lumeneuses : Pauvre Pierrot.



    Inilah asal mula penetapan tanggal 28 Oktober sebagai hari animasi internasional. Jadi para animator sekalian, jangan lupakan tanggal 28 Oktober tiap tahun untuk memperingati hari animasi! Sampai jumpa!
  


Selasa, 03 Juni 2014

Menuju Layar Lebar

   Setelah hampir 50 tahun berlalu, permainan yang menampilkan gambar bergerak telah berkembang. Mulai dari thaumatrope yang sangat sederhana hingga zoetrope yang antik. Jangan dilupakan juga zoopraxiscope karya Eadweard Muybridge dan penemuan fotografi.

   Pada 1877, seorang seniman pembuat pita gambar zoetrope menciptakan alat baru yang merupakan gabungan dari zoetrope dengan magic lantern. Emile Reynaud dari Prancis memperkenalkan Praxinoscope ( praxis : tindakan/aksi, scopos : pemandangan).


praxinoscope


cara kerja praxinoscope

   Zoetrope memang bisa digunakan oleh beberapa orang sekaligus. Namun kekurangan zoetrope adalah pengamat harus mengintip dari celah pengamat. Cara yang kurang nyaman. Praxinoscope memungkinkan pengamat untuk melihat gambar bergerak di dinding tanpa mengintip. Jadi mirip dengan thaumatrope yang dipasang pada magic lantern, hanya kali ini gambar yang digunakan bisa lebih banyak.

   Praxonoscope mengawali pertunjukan gambar bergerak yang dapat disaksikan oleh banyak orang sekaligus. 

  Sampai besok lagi!!

Senin, 02 Juni 2014

Zoetrope

   Setelah penciptaan Phenakistiscope dan Zoopraxiscope, penemuan berikutnya dalam bidang gambar bergerak adalah Zoetrope. Zoetrope ( yunani Zoe : hidup dan tropos : memutar/roda ) merupakan bentuk perbaikan dari phenakistiscope. Phenakistiscope hanya bisa dimainkan oleh satu orang, sedangkan zoetrope bisa dimainkan oleh beberapa orang sekaligus.

   Zoetrope diciptakan oleh William George Horner pada tahun 1833 dan mulai dipasarkan sekitar tahun 1834. Nama lain zoetrope adalah Daedaleum.


   Bentuk zoetrope adalah sebuah tabung yang dapat diputar baik dengan menggunakan tangan maupun secara mekanis dengan menggunakan rangkaian roda gigi sederhana. Pada dinding tabung tersebut terdapat celah-celah tegak seperti pada phenakistiscope. Sedangkan pada sisi dalam tabung terdapat rangkaian gambar seperti pada phenakistiscope. Pada beberapa jenis zoetrope yang berukuran besar, di tengah-tengah tabung dipasang cermin untuk memantulkan gambar yang ada pada sisi pengamat. Prinsipnya sama seperti phenakistiscope.



zoetrope

   Cara memainkan zoetrope sama saja dengan phenakistiscope, yaitu di putar. Yang menjadi kelebihan dari zoetrope adalah gambar yang ada bisa diganti-ganti. Karena tabung utamanya tidak perlu diganti, maka zoetrope menjadi mainan yang lebih mahal dibanding phenakistiscope. Zoetrope seringkali menjadi mainan dengan dekorasi dan hiasan yang rumit.

   Pada zoetrope gambar tidak disusun memutar seperti pada phenakistiscope, namun secara mendatar pada sehelai pita kertas. Susunan gambar ini memungkinkan seniman lebih mudah membuat rangkaian gambar dibanding dengan susunan memutar. Karena lebih mudah dibuat, maka jenis rangkaian gambar untuk zoetrope lebih banyak dibanding phenakistiscope. Zoetrope jugam memungkinkan penggunaan gambar yang lebih banyak dibanding phenakistiscope yaitu hingga lebih dari 32 gambar untuk satu pita. Jumlah gambar bisa lebih banyak pada zoetrope berukuran besar yang digerakkan dengan menggunakan mesin. Jenis ini biasanya dipasang di pasar malam dan tempat-tempat khusus.

   Zoetrope menjadi dasar kemunculan pertunjukan besar gambar bergerak. Sampai ketemu lagi!