Selasa, 27 Mei 2014

Lahirnya Fotografi

   Abad 19 merupakan jaman kelahiran bagi teknologi pembuatan gambar dan gambar bergerak. Setelah kemunculan Thaumatrope dan Phenakistiscope, penemuan selanjutnya adalah alat merekam pemandangan yang hidup. Dengan merekam pantulan sinar pada sebuah plat perak, pemandangan dapat direkam persis seperti aslinya, bukan lagi gambar salinan seperti pada saat menggunakan camera obscura

   Sekitar tahun 1822 Nicephore Niepce dari Prancis menciptakan Heliografi, suatu alat yang dapat merekam sinar yang mengenainya. Alat ini menggunakan lapisan aspal alam khusus pada sekeping papan logam untuk menahan sinar dan mengubahnya menjadi pahatan.
   Meskipun tidak seindah lukisan yang dibuat oleh pelukis kelas dunia, namun hasil yang di dapat adalah rekaman dari kenyataan. Tidak ada bagian yang direkayasa seperti pada lukisan. Ini yang menjadi nilai tambah dari heliografi.


gambar tertua hasil heliografi yang berhasil diselamatkan

   Karya Nicephore Niepce dilanjutkan oleh Louis Daguerre yang menciptakan Daguerreotype. Daguerreotype mirip dengan heliografi, namun menggunakan bahan yang lebih peka terhadap cahaya. Daguerre menggunakan lapisan garam perak untuk menangkap cahaya. Hasil gambar Daguerreotype lebih nyata dibanding heliografi. 


gambar awal hasil penggunaan daguerreotype; bandingkan kualitas gambar yang dihasilkan

   Daguerreotype selanjutnya disempurnakan lagi oleh Henry Fox Talbot menjadi Calotype. Calotype merupakan awal dari fotografi modern.

    Setelah penemuan calotype, kita akan bertemu dengan seorang tokoh penting dalam dunia animasi dan fil, : Eadweard Muybridge. Siapa dia? Tunggu di pertemuan selanjutnya! Bye!