Senin, 12 Mei 2014

Persistence of Vision

   Halo semua! Akhirnya kita mulai membahas animasi... !

   Di sesi yang lalu kita telah bermain melihat bayangan hantu di dinding. Dan di akhir sesi ada istilah "Persistence of Vision" yang muncul. Kali ini kita akan membahas mengenai "Persistence of Vision".

   Kita kembali lagi ke proses melihat. Seperti telah dibahas selama ini, proses melihat itu cukup rumit. Mulai dari saat cahaya dipantulkan ke mata hingga otak selesai mengolah menjadi gambar yang dapat dikenali lengkap dengan informasi kedalaman. Proses ini tidak terjadi dalam sekejap mata, tapi perlu waktu. Waktu yang dihabiskan sekitar 200 mili detik ( sekitar 0.2 detik ), jadi cukup lama.

    Jadi, apa yang kita lihat saat ini adalah kejadian 0.2 detik yang lalu, Wew.... Ini berarti keberadaan kita selalu 0.2 detik lebih ke depan dibanding apa yang terjadi atau mata merupakan mesin waktu alami. Haha. 

   Nah, pertanyaannya adalah : Apa yang terjadi jika sebelum waktu 0.2 detik itu berlalu gambar yang kita lihat diganti secara mendadak? Jawabnya adalah permainan melihat hantu yang lalu. Pada saat otak benar-benar memusatkan perhatian pada gambar di kertas, tiba-tiba harus melihat dinding. Akibatnya gambar yang lalu belum sepenuhnya "terhapus" dari otak tapi sudah ditimpa oleh gambar baru. 2 gambar jadi tumpang tindih.

    Kelambatan otak melakukan proses pengolahan 2 gambar yang tiba berurutan secara sangat cepat ( kurang dari 0.2 detik ) inilah yang disebut "Persistence of Vision" alias kelambatan/kelembaman penglihatan. Persistence of Vision merupakan cacat tubuh alami yang diderita semua orang terkecuali beberapa orang yang memiliki otak berkecepatan amat tinggi yang sanggup melewati batas 0.2 detik ( pendekar kung fu mungkin haha ). Perlu latihan di gunung supaya bisa melewati batas ini....

   Oke, sampai sini dulu. See yah!